meridukan sosok sang ayah
Keluarga ku adalah sosok keluarga yang sangat sederhana dan aku adalah seorang anak lelaki yang dilahirkan dan dibesarkan disuatu kampung yang kecil
Waktu itu ayahku meninggal disaat aku baru menginjak usia dua tahun,sekian lama sang ibu mengasuh dan mengasihi serta mmbesarkan ku sehingga aku menjadi sosok laki-laki yang tegar dan kuat dalam menghadapi segala macam cobaan hidup yang slama ini aku hadapi walaupun banyak rasa sakit dan pahit dalam menghadapi cobaan hidup ini
Mungkin slama ini aku sudah terbiasa hidup tanpa kasih dan sayang dari sosok seorang ayah , hingga saat ini tepat pada usia ku yang ke 26 thn aku paru mulai menyadari betapa sedihnya aku ini , sedih disaat melihat orang lain berkumpul bahagia bersama ibu dan ayah nya, sedangkan aku sendiri berkumpul tanpa adanya sosok sang ayah disampingku,
Seringkali aku merasa iri kepada mereka yang masih bisa mendapatkan kasihsayang dari seorang ibu dan ayah nya,
Disaat itu juga aku merasa terpukul dan ingin tau sosok sang ayah ku itu seperti apa, aku sendiri bahkan tidak tau paras dan wajahnya yang kutau hanyalah batu nisan dimana tempat dia beristirahat dengan tenang,
Yatuhan,, apakah inilah takdir hidup ku! Jika ini takdir darimu aku akan siap dan berusaha merelakan hidupku yang seperti ini dan aku akan menerima apa apa yang sudah engkau tentukan dalam hidup ku,
Tapi meskipun aku tidak tau sosok sayng ayah ku itu seperti apa, tapi aku selalu sabar dan terus berdo'a semoga sang ayah bisa bahagi di alam sana , dan semoga kita bisa berkumpul kelak disurga , aku slalu merindukan mu ayah , walau hanya sebuah do'a yang selalu aku hadiahkan untuk mu ayah semoga saja dengan do'a-do'a ku itu bisa membuat ayah lebih bahagia di alam sana, aku kangen dan rindu kamu ayah..
Waktu itu ayahku meninggal disaat aku baru menginjak usia dua tahun,sekian lama sang ibu mengasuh dan mengasihi serta mmbesarkan ku sehingga aku menjadi sosok laki-laki yang tegar dan kuat dalam menghadapi segala macam cobaan hidup yang slama ini aku hadapi walaupun banyak rasa sakit dan pahit dalam menghadapi cobaan hidup ini
Mungkin slama ini aku sudah terbiasa hidup tanpa kasih dan sayang dari sosok seorang ayah , hingga saat ini tepat pada usia ku yang ke 26 thn aku paru mulai menyadari betapa sedihnya aku ini , sedih disaat melihat orang lain berkumpul bahagia bersama ibu dan ayah nya, sedangkan aku sendiri berkumpul tanpa adanya sosok sang ayah disampingku,
Seringkali aku merasa iri kepada mereka yang masih bisa mendapatkan kasihsayang dari seorang ibu dan ayah nya,
Disaat itu juga aku merasa terpukul dan ingin tau sosok sang ayah ku itu seperti apa, aku sendiri bahkan tidak tau paras dan wajahnya yang kutau hanyalah batu nisan dimana tempat dia beristirahat dengan tenang,
Yatuhan,, apakah inilah takdir hidup ku! Jika ini takdir darimu aku akan siap dan berusaha merelakan hidupku yang seperti ini dan aku akan menerima apa apa yang sudah engkau tentukan dalam hidup ku,
Tapi meskipun aku tidak tau sosok sayng ayah ku itu seperti apa, tapi aku selalu sabar dan terus berdo'a semoga sang ayah bisa bahagi di alam sana , dan semoga kita bisa berkumpul kelak disurga , aku slalu merindukan mu ayah , walau hanya sebuah do'a yang selalu aku hadiahkan untuk mu ayah semoga saja dengan do'a-do'a ku itu bisa membuat ayah lebih bahagia di alam sana, aku kangen dan rindu kamu ayah..
Post a Comment for "meridukan sosok sang ayah"